Kematian Manajer timnas Wales, Gary Speed, kemungkinan akibat bunuh diri dengan cara menggantung. Seperti diberitakan The Sun, polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan atau hal mencurigakan di sekitar tempat kematian Speed.
Speed masih memegang rekor memperkuat timnas paling banyak. Dia meninggalkan istri, Louise, dan dua anaknya. Selama 22 tahun karier sepak bolanya, dia pernah memperkuat Leeds United, Everton, Newcastle, Sheffield United, dan Bolton. Pada 2006, dia menjadi pemain pertama yang tampil di 500 pertandingan Premier League.
Sabtu (26/11/2011), dia masih tampil di televisi BBC. Dia diwawancarai host Dan Walker. Maka, Walker pun amat terpukul, "Benar-benar terpukul mendengar berita kematian Gary Speed. Kemarin aku banyak menghabiskan waktu dengannya. Saya benar-benar tak bisa percaya," tulis Walker di akun Tweeter.
Speed selama ini tinggal di Chester, Inggris. Striker Manchester United, Michael Owen yang tinggal dekat rumahnya, uga terpukul.
"Aku benar-benar tak bisa mempercayai berita mengenai Gary Speed. Beberapa hari lalu kami melambaikan tangan setelah mengantar anak kami ke sekolah. Dia meninggal dalam usia 42 tahun. Menyedihkan. Dia hidup rumahku dan kami saling mengenal. Dia meninggalkan dua anak. Tragis," tulis Owen di akun Tweeter.
Rekan Speed yang juga dari Wales tak kalah terpukulnya. Apalagi, sehari sebelumnya mereka juga bertemu dan saling bicara. Perasaan terpukul juga disampaikan Shay Given, Ryan Giggs, dan para pemain Inggris maupun Wales.
Jika memang Speed melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri, hingga kini belum diketahui apa motifnya. Belum ada pernyataan resmi dari keluarga. Orang-orang terdekatnya juga tak mengira dia akan mengakhiri hidup dengan cara tragis, karena dia seperti tak pernah memiliki masalah. Dengan keluarganya, dia juga sangat sayang dan cinta. Bahkan, Speed dikenal sebagai family man.
Sumber : bola.kompas.com